melepasmu adalah sebuah awal.


.

Ada saat dimana kita takut kehilangan, takut untuk melepaskan dia yang kita cintai.

Tetapi ada pula saat dimana kita harus berhenti mencintai dia , bukan karena kita tidak mencintainya lagi namun karena kita menyadari bahwa dia akan lebih berbahagia apabila kita merelakannya pergi.

Kita tidak mau kehilangan seseorang ketika kebahagiaan kita tergantung dari keberadaannya di dekat kita.

Kita tidak mau kehilangan seseorang ketika kita takut tidak menemukan yang seperti dia lagi.

Kita tidak mau kehilangan seseorang ketika kita menilai dia ganteng, cantik, atau memiliki kelebihan dibanding orang lain.

Kita tidak mau kehilangan seseorang ketika kita mengingat begitu banyak kenangan yang indah sudah kita lewati bersama dia.

Kita tidak mau kehilangan seseorang ketika di dalam hati kita berkata "Aku ga bisa! Aku sangat mencintai dia! Kalian ga tau apa yang aku rasain! "





Tapi tak sadarkah kita bahwa


Merelakan dia pergi bukanlah akhir dari dunia melainkan awal sebuah kisah yang baru.

Kita harus melepaskan dia pergi karena kebahagian kita adalah kita yang menentukan sendiri dan bukan tergantung orang lain.

Kita harus melepaskan dia pergi karena saat Tuhan mengambil sesuatu maka Dia juga telah siap menyediakan sesuatu yang lain yang terbaik bagi kita.

Kita harus melepaskan dia pergi karena yang sempurna belum tentu yang terbaik bagi kita.

Kita harus melepaskan dia pergi ketika kenangan kenangan indah itu hanya tinggal masa lalu.

Kita harus melepaskan dia pergi karena hati kita yang lain berkata " Aku ini manusia bodoh, tak ada lagi yang dapat dipertahankan"

Kehilangan sesuatu memang berat namun bukan berarti kita tidak mencapai apa-apa. Namun kita telah memahami sesuatu.

Ada saat mempertahankan, ada saat melepaskan dan ada saat dimana kita harus kehilangan. :')

2 Responses to “melepasmu adalah sebuah awal.”

  1. dina says:

    aku sukaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa yang ini !

  2. Seravine says:

    terkadang kita harus bisa melihat kenyataan..
    bahagia tak selamanya dengan dia yg kita anggap bisa membahagiakan kita, tapi bahagia itu kita sendiri yang ciptain..
    susah memang, tapi coba liat kalo terus aja kita liat kebelakang, kapan kita bisa majunya..
    Inti dari kehidupan yang berlaku adalah bergerak maju. Menangisi nasi yang telah menjadi bubur, dengan segala penjelasan, pembelaan dan konfrontasi yang menyertainya, maka sebenarnya sama dengan langkah mundur,,
    Jadi ikuti langkahmu kedepan, dan nikmatilah :)

Your Reply